Jenis-Jenis Diagram pada UML(Unified Modeling Language)
UML (Unified Modeling Language) bahasa pemodelan yang digunakan untuk menganalisis dan merancang sistem informasi yang dimulai dari pemodelan proses bisnis organisasi sampai dengan pemodelan kelas-kelas dan komponen-komponen sistem (Sholiq, 2010).
UML adalah bahasa pemodelan yang menggunakan konsep berorientasi objek. UML menyediakan notasi-notasi yang membantu memodelkan sistem dari berbagai perspektif. UML tidak hanya digunakan dalam pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan.
Menurut Rosa A. S dan M. Shalahuddin (2014), UML adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemprograman berorientasi objek. UML merupakan bahasa visual dalam pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak.
Diagram UML :
a. Use Case Diagram
Use Case Diagram menggambarkan
fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Use Case Diagram dapat sangat membantu bila kita sedang
menyusun requirement sebuah sistem.
Use case merupakan konstruksi untuk
mendeskripsikan bagaimana system akan
terlihat di mata user. Berikut simbol yang digunakan dalam use case diagram :
(Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2014)
b. Class Diagram
Class Diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur class dari
sutau sistem. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package
dan objek beserta hubungan satu sama lain
seperti pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Komponen
class diagram meliputi object, class,
atribut, metoda. Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat
berikut:
a)
Private (-)
Tidak dapat
dipanggil dari luar class yang bersankutan
b)
Protected (#)
Hanya dapat dipanggil oleh class yang
bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya.
c)
Public (+)
Dapat dipanggil
oleh siapa saja.
(Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2014)
c. Activity Diagram
Activity
diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang
dirancang, bagaimana masing-masing aliran berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.
Activity
diagram merupakan state diagram
khusus, dimana sebagian besar state
adalah action dari sebagian besar
transisi di tringger oleh selesainnya
state sebelumnya (internal procesing). Sebuah aktifitas
dapat direalisasikan oleh suatu use case
atau lebih. Aktifitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana actor menggunakan sistem untuk melakukan
aktifitas. Berikut symbol yang
digunakan dalam Activity diagram :
(Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2014)
d. Sequence Diagram
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau
rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan sebuah output tertentu. Diawali dari apa yang
men-trigger aktivitas tersebut, proses
dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal
dan output apa yang dihasilkan.
(Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2014)
Daftar Pustaka:
Rosa, A.S, M. Shalahudin, 2014, Rekayasa Perangkat Lunak, Informatika, Bandung
Ditulis oleh Muhammad AMIN
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar